Langsung ke konten utama

Hari pertama Ekspedisi : Perjalanan menuju Dusun Sumber (Part 1)

bakal panjang bgt:(

Yogyakarta-Magelang, 05 Juli 2019

Jam di dinding rumah-ku menunjukkan pukul 04:31 pagi. hawa di sini dingin buaanggeett.
Tanganku mengambil sebuah kopi sachetan yang berada di dalam sebuah kantung plastik yang menggantung di paku dinding dapur. aku mengisi gelas kaca kosong di dapur. Aku memasukkan air panas sedikit, lalu tanganku mengaduk-aduk kopinya, walau dengan mata yang masih mengangut.

Sehabis meminum kopi, aku melanjutkan mimpi-ku di pulau kapuk. sudah pukul 05:00 pagi, ibu-ku membangunkanku, menyuruhku mandi dan bersiap-siap. Aku memanaskan air di kompor yang berada di dapur. Adikku masih tertidur, masih asyik dengan kisah kuda poni yang sedang berputar di mimpi-nya itu.

Sambil menunggu air yang sedang dipanaskan, aku membuka platform chatting Whatsapp sembari memutarkan lagu terbaru Sal Priadi bersama Nadin Amizah; Amin Paling Serius. Tak sampai disitu, aku juga sempat menyanyikan-nya sambil membalas pesan yang dikirim temanku, walau suaraku seperti angsa yang sedang terjepit pintu. sangat sumbang,huhu!

Eh, tapi kalian kalau mau mampir ke Playlist aku, boleh banget, lho!
sekalian Follow yaa~ klik disini !

Ayah-ku memasakan nasi goreng dan mie instan rasa mie goreng. Nasi gorengnya ke asinan dan terlalu manis, ditambah nasinya yang berwujud agak menjadi seperti bubur.


Pertemuan pertama~


Sudah mau jam tujuh pagi, tapi aku masih diperjalanan menuju Stasiun Lempuyangan. Ibu-ku memboncengku dengan motor-nya. Di depan pintu, aku melihat Fira, salah satu peserta Ekspedisi Lereng Merapi. Aku menepuk pundaknya,

"ikut ekspedisi juga ya, dek? kenalin, aku Rayda. kamu siapa namanya?"
"o,oh... iya kak, aku Fira"
"asalnya darimana? kelas berapa sekarang?
"dari Bantul, kak. naik kelas 5 sd"
aku sedikit terkejut saat Fira mengira aku adalah salah satu fasilitator dari Jaladwara.


Apakah karena aku paling tua disitu berarti aku adalah fasilitator juga? hm...

Kami perkenalan satu sama lain, lalu kami diberi buku saku satu persatu. Kami juga dibagi menjadi 4 kelompok; Buk Ijo, Nglempong, Watu Gedhe, dan Jagangsari. Aku masuk dalam kelompok Nglempong, bersama Rania, Brian, dan Rakka. Sedangkan teman sekamarku Nayra, dia masuk ke kelompok Buk Ijo. Setiap kelompok diberikan telepon genggam 'jadul' untuk SMS ataupun telpon dalam keadaan darurat.

Saat diberikan, kami disuruh buat nyari nama kontak kak Mel, kak Inu, kak Rinta, dan kak Shanty.
Karena yang membawa hp-nya Rakka, jadi Rakka yang mencari namanya. Tapiii, ternyata untuk menyalakan hpnya saja dia tidak tahu caranya. Kami satu rombongan gemas saat melihat Rakka mencoba menekan tombolnya.

Sebelum berangkat, kakak-kakak dari Jaladwara memberikan waktu sekitar 15 menit untuk peserta sarapan dan leyeh-leyeh sebelum berangkat, tapi tanpa sadar yang diberikan malah molor jadi 30 menit. aku sedikit kaget saat Fefe dan Sherel bilang jika mereka belum sarapan sama sekali.


Perjalanan Menuju Dusun Sumber


Saatnya berangkat! saat jalan kaki menuju halte bus Trans Jogja di SMPN 5 Yogyakarta, aku salah mengambil jalur untuk jalan kaki-nya, jadinya jalur yang ditempuh menjadi lebih adoh. Dalam perjalanan, anak-anak yang ikut Ekspedisi mengeluh merasa kakinya pegal-pegal, aku merasa bersalah, wkwk.

© Ita Yunita

Sudah sampai di halte bus, harga tiketnya Rp 3.500,- per orang.
Gileeeeeeeee, sumpek banget! karena aku tahu kalau pakai bus TransJogja yang jalur 2B bakal ngelewatin Wirobrajan, dan akan rame banget bis-nya, jadi aku pakai jalur 5B yang bakal langsung ke Terminal Jombor.

Di Trans Jogja, bisnya padat banget, sampai aku berdiri, dan karena ngantuk banget, aku tidur sambil berdiri, dong! :( aku fokus tidur, jadinya nggak punya cerita di Tj.

Udah sampe di Terminal Jombor, akhirnyaaaa~
Selanjutnya kami (peserta Ekspedisi Lereng Merapi) naik bis Cemara Tunggal jurusan Borobudur, harga tiketnya Rp 7.500,-

Aku duduk di dekat jendela, tempat favoritku. Sebelahku ada Alyka, tapi untuk kali ini aku tidak terlalu nyaman duduk di dekat jendela, karena terlalu sumpek, jadi aku bertukar tempat duduk. Di pertengahan jalan menuju Terminal Muntilan, ada Ibu-ibu membawa dua balita. karena di bis ini tidak ada tempat duduk prioritas, aku menawarkan bangku-ku untuk ibu tersebut. Gila, kakiku rasanya mau copot saat sudah sampai di Muntilan. Tapi aku bisa mendapatkan foto yang sedikit lucu, menuurutku.

aku memotret Bagas dan Fatih yang tertidur pulas

ini Rakka, tidurnya pulas banget, tas-nya hampir jatuh

kiri: Fira & Nayra

Nara tertidur pulas


Kami mencari angkot merah muda, sesuai dengan panduan di buku saku. Nah, ketemu! kami akhirnya menaiki dua angkot tersebut. Aku juga sempat meminta sedikit air minum ke Sherel, saat memasukkan airnya, tiba-tiba ada laki-laki seumuranku memasuki angkot, kalau nggak salah namanya Kaysan. Awal-nya aku kira dia mahasiswa  yang mendapat tugas gitu, ternyata seumuran.
Lalu dia membagikan kertas untuk mengamati kanan dan kiri angkot.


Awalnya agak kesal, karena aku sudah merencanakan untuk tidur di dalam angkot, eh ternyata diberi tugas-,-
Sampai akhir perjalanan, aku sudah menemukan semua titik lokasi yang harus ditemukan dari tugas tersebut. Aku hanya kurang menemukan lapangan-nya, nggak ada sama sekali tuh-,-
Oiya, kami harus merogoh kocek Rp 11.000,- per orangnya untuk menaiki angkot dari Terminal Muntilan ke Dusun Sumber.

Note: aku sangat senang saat tahu bahwa Kabupaten Magelang memiliki angkot, karena tidak pernah ada angkot yang beroperasi di Yogyakarta. Terakhir aku naik angkot itu saat aku masih duduk di kelas 1 sd di Bekasi~

Sudah sampai di Dusun Sumber, yeyy!
 kami perkenalan dan mendapat sambutan hangat dari teman-teman dari Dusun Sumber.


lanjooot part 2~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rahasia Di Balik Gambar 2

9 juni lalu adalah hari terakhir kami bersua di Kelas Dasar. sedih sih kalau diingatnya begitu. di sesi kali ini adalah sesi paling seru diantara sesi lainnya. mengapa? karena di sesi inilah kami saling beradu opini dan menyanggah opini lainnya. deskripsi foto 1:  seubah kapal dibakar bersamaan dengan kertas berwarna putih kekuningan dan terdapat klenteng di belakang yang menandakan lokasi opini:  awalnya pendapatku sama dengan Sherel, upacara kremasi. tetapi, menurut sepengetahuanku, jenazah akan dimasukkan ke peti mati dan dibakar di ruangan kremasi, bukan di kapal. lalu hana berpendapat jika itu merupakan pembakaran kapal yang sudah jelek dan tua. menurutku, kapal itu tergolong bagus dan malah keren, seperti kapal yang digunakan di abad-16 an. lalu aku sempat berpikir apakah itu merupakan acara imlek, karena kertasnya mirip dengan kertas 'uang'. lalu aku berpikir lagi dan akhirnya memilih festival tionghoa. deskripsi foto 2: kerangka bawah kapal yang ter

Eksplorasi Pandemik Online, seperti apa sih?

Hai, apa kabar? Bagaimana hari-harimu saat social distancing? for me, it's exhausting, apalagi self-quarantineku dipenuhi USBN dan PPU. Padahal dari kecil aku menantikan hari-hari tanpa keluar rumah sama sekali, membaca buku atau bermain gim seharian penuh. Aku selalu menantikan waktu untuk bisa bergadang dan menghabiskan waktu di ranjang empuk sembari nyemil dan menonton drama korea atau cina,wkwk. Senin lalu,13 April 2020. Aku mengikuti sebuah eksplorasi daring dari GARASI. Nama event-nya Eksplorasi Pandemik. Aku nggak nyangka akan mudah dan sangat asyik, haha.   Kupikir aku akan disuruh membuat infografis atau semacamnya. Mungkin karena aku bisa bersosialisasi kembali dengan orang yang tak kukenal, walau dalam jaringan, itu sangat menyenangkan. Ternyata kami akan menjadi agen yang memiliki nomor rahasia masing-masing. kupikir, "what? turns out this is a game, i thought it would be serious,haha." Kami akan menelepon agen rahasia lain dan bertukan nomor rahasia, s

Rahasia di Balik Gambar

Hai, apa kabar? 5 Juni lalu, adalah hari ulang tahunku yang ke-15! dan juga hari dimana aku mendapatkan pengalaman baru~ hari itu, aku mengikuti sebuah kegiatan yang bernama Rahasia di Balik Gambar, yang diadakan oleh Jaladwara secara daring lewat Jitsi Meet. Aku sudah mengikuti kegeiatan ini di kelas yang gratis sebelumnya, dan aku lupa untuk membuat blog tentangnya. Dan sebelum ini, ada sesi kelas yang seharusnya ku ikuti, dan aku melupakannya karena aku lupa menandainya di Google kalenderku. dan kali inipun aku agak telat untuk menulis blog tentangkegiatannya. but beside of that, ini merupakan pengalaman yang sangat keren!! aku mendapatkan teman baru dan juga pengalaman yang baru. walaupun diawal aku sangat grogi, tetapi ini sangat asyik. Foto pertama : deskripsi: orang beramai-ramai di sungai dengan jaring dan bambu, serta sekumpulan orang di dekat jembatan. opini: aku berpendapat bahwa itu adalah festival yang diadakan di sebuah desa dan mereka beramai ramai menangkap