Langsung ke konten utama

Hari ke-Enam : Drama!

pagi ini kami bangun lebih awal, untuk mem-packing barang-barang kami untuk kepulangan. setelah itu kami menunggu kakak-kakak untuk memotret kami dan keluarga asuh kami, sembari sarapan dan menyruput teh. lalu kak Inu dan kak Tilot datang, menyapa kami serta mengambil gambarku dan keluarga asuhku. aku mengucapkan Terima kasih dan Minta maaf, aku juga memberikan cindermata untuk orangtua asuhku.

setelah pengambilan gambar, kami menuju sanggar ditemani Ibu Sri. sedangkan barang-barang kami diantarkan pak Budi dengan motornya menuju sanggar. di sanggar, kami disambut meriah oleh kakak-kakak dan pengurus sanggar. sebelumnya aku sudah mengetahui bahwa akan ada perayaan ulang tahun Nara, karena Nara telah mengingatkanku bahwa tanggal 10 Juli nanti adalah hari ulangtahun-nya.

kami diperintah untuk menulis kelebihan dan apa yang harus diperbaiki oleh peserta lainnya secara acak.
lalu kami diperintah untuk menulis;
1. bagaimana perasaanmu tidak membawa gawai selama ekspedisi?
2. apa yang kamu rindu-kan dari kotamu?
3. apa yang akan kamu rindu-kan dari ekspedisi ini kelak?
4. apa saja yang baru saja kalian ketahui setelah mengikuti ekspedisi ini?
5. apa yang ingin kamu lakukan setelah mengikuti ekspedisi ini?
6. barang apa yang seharusnya tidak bawa selama ekspedisi?

jawabanku;
1. biasa-biasa saja, bahkan malah senang karena jadi bisa lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan tidak 'nolep' saja. hanya saja di hari terakhir agak terasa berat dikarenakan tidak ada teman yang dapat ku ajak 'curhat'.
2. aku merindukan kopi cappucino buatan barista di cafe di dekat rumahku dan rindu sahabat-sahabatku yang di Jogja
3. teman-teman yang kudapat dari ekspedisi, rindu kegiatan yang dilakukan di dusun Sumber, rindu langit malam yang penuh bintang berhamburan.
4.aku tidak tahan dengan udara dingin, aku sangat 'baperan', takut tidak menampilkan sesuatu dengan tidak maksimal, tidak dapat berbicara bahasa Jawa krama, dapat menulis dengan cepat walau amburadul dan cepat beradaptasi.
5. aku ingin Travelling lebih jauh sendirian, ingin hemat, ingin dapat berbicara bahasa Jawa Krama, dapat berkunjung ke Dusun Sumber tahun depan.
6. kotak p3k, sepatu.

setelah refleksi, kami dapat sambutan dari Pak Untung, tetapi di akhir kalimat pak Untung sedikit 'ngegas' saat membicarakan kesalahan Nara yang menginap tanpa pemberitahuan orang tua asuh. atmosfir di sanggar sangat tegang, hingga Nara diperintah untuk masuk ke dapur membicarakan permasalahan. tetapi ternyata itu hanyalah prank belaka, pak Untung adalah seorang aktor yang menyambut ulang tahun Nara. kami merayakan ulang tahun Nara dengan makan bersama

lalu kami pulang menggunakan angkot dan bis Cemara Tunggal sesampai di Terminal Muntilan.
selama perjalanan menuju Yogyakarta, aku jadi kepikiran untuk Traveling lagi sendirian. 'ke Solo mungkin? atau ke Gunung Kidul dulu, ya?' tempat-tempat impian mulai muncul di benak, dan setelah aku berpikir lama, aku ingin ke Solo lagi, dengan kereta, sendirian tanpa siapapun.

lalu aku membuka kamera dan melihat gambar-gambar yang kuambil sembari melantunkan lagu  Adhitia Sofyan - Sesuatu di Jogja, walau dengan nada yang terdengar berbisik, karena Fira sedang tertidur pulas dan suaraku sepertinya tidak enak didengar.

Aku tertidur akhirnya karena terlalu capek dan tidak ada barang yang dapat ku mainkan selama perjalanan. ditengah-tengah mimpi indahku, aku membuka mata dan kaget ketika menoleh ke kiri. Wajah Wildan mengagetkanku karena aku jadi teringat Buto Ijo yang tampil di mimpiku kala itu, karena wajahnya terlalu datar dan menahan kantuk yang luar biasa mungkin. lalu aku melanjutkan mimpiku dan akhirnya sampai di Terminal Jombor.

di Jombor, kami menuju Halte bus dan menunggu Bis TransJogja 2B, aku dan Fefe berbincang-bincang. di dalam bus, aku menahan kantuk dan menutup kupingku karena terlalu berisik. lalu sesampainya di SMP Negeri 5, aku melihat temanku menggunakan motor dan aku tak sempat menyapanya. kami berjalan kaki menuju Stasiun Lempuyangan, dan sesampainya di St Lempuyangan, mataku berkaca-kaca melihat ibuku karena perutku terlalu manja ingin diberi makan, dan maag sudah agak menyerangku saat itu. akhirnya setelah perpisahan, aku dibonceng ibuku pulang dan aku akhirnya memakan ayam, yey.

selesai, UwU, terimakasih sudah membaca! Luv U all!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rahasia Di Balik Gambar 2

9 juni lalu adalah hari terakhir kami bersua di Kelas Dasar. sedih sih kalau diingatnya begitu. di sesi kali ini adalah sesi paling seru diantara sesi lainnya. mengapa? karena di sesi inilah kami saling beradu opini dan menyanggah opini lainnya. deskripsi foto 1:  seubah kapal dibakar bersamaan dengan kertas berwarna putih kekuningan dan terdapat klenteng di belakang yang menandakan lokasi opini:  awalnya pendapatku sama dengan Sherel, upacara kremasi. tetapi, menurut sepengetahuanku, jenazah akan dimasukkan ke peti mati dan dibakar di ruangan kremasi, bukan di kapal. lalu hana berpendapat jika itu merupakan pembakaran kapal yang sudah jelek dan tua. menurutku, kapal itu tergolong bagus dan malah keren, seperti kapal yang digunakan di abad-16 an. lalu aku sempat berpikir apakah itu merupakan acara imlek, karena kertasnya mirip dengan kertas 'uang'. lalu aku berpikir lagi dan akhirnya memilih festival tionghoa. deskripsi foto 2: kerangka bawah kapal yang ter

Eksplorasi Pandemik Online, seperti apa sih?

Hai, apa kabar? Bagaimana hari-harimu saat social distancing? for me, it's exhausting, apalagi self-quarantineku dipenuhi USBN dan PPU. Padahal dari kecil aku menantikan hari-hari tanpa keluar rumah sama sekali, membaca buku atau bermain gim seharian penuh. Aku selalu menantikan waktu untuk bisa bergadang dan menghabiskan waktu di ranjang empuk sembari nyemil dan menonton drama korea atau cina,wkwk. Senin lalu,13 April 2020. Aku mengikuti sebuah eksplorasi daring dari GARASI. Nama event-nya Eksplorasi Pandemik. Aku nggak nyangka akan mudah dan sangat asyik, haha.   Kupikir aku akan disuruh membuat infografis atau semacamnya. Mungkin karena aku bisa bersosialisasi kembali dengan orang yang tak kukenal, walau dalam jaringan, itu sangat menyenangkan. Ternyata kami akan menjadi agen yang memiliki nomor rahasia masing-masing. kupikir, "what? turns out this is a game, i thought it would be serious,haha." Kami akan menelepon agen rahasia lain dan bertukan nomor rahasia, s

Rahasia di Balik Gambar

Hai, apa kabar? 5 Juni lalu, adalah hari ulang tahunku yang ke-15! dan juga hari dimana aku mendapatkan pengalaman baru~ hari itu, aku mengikuti sebuah kegiatan yang bernama Rahasia di Balik Gambar, yang diadakan oleh Jaladwara secara daring lewat Jitsi Meet. Aku sudah mengikuti kegeiatan ini di kelas yang gratis sebelumnya, dan aku lupa untuk membuat blog tentangnya. Dan sebelum ini, ada sesi kelas yang seharusnya ku ikuti, dan aku melupakannya karena aku lupa menandainya di Google kalenderku. dan kali inipun aku agak telat untuk menulis blog tentangkegiatannya. but beside of that, ini merupakan pengalaman yang sangat keren!! aku mendapatkan teman baru dan juga pengalaman yang baru. walaupun diawal aku sangat grogi, tetapi ini sangat asyik. Foto pertama : deskripsi: orang beramai-ramai di sungai dengan jaring dan bambu, serta sekumpulan orang di dekat jembatan. opini: aku berpendapat bahwa itu adalah festival yang diadakan di sebuah desa dan mereka beramai ramai menangkap